Wednesday, March 25, 2020

Cara Menentukan Tema Channel bagi Youtuber Pemula

Hai halo youtube mania, para content creator, dan pemirsa youtube. Assalamualaikum. Video ini diproduksi dan diupload saat pandemi covid-19 masih merebak di Indonesia dan seluruh dunia, maka saya ajak kamu untuk hidup bersih, dan ucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang bekerja keras untuk kemanusiaan.
Bagi yang muslim dan belum sholat, silahkan sholat dulu, jangan sampai youtube melalaikanmu pada kewajiban. Di sini channel berbagi, jadi tempatkan saya sebagai temanmu, bukan gurumu. Youtube mania, tema channel youtube atau yang biasa disebut niche, akan menentukan keberlangsungan channel youtubemu.
Youtube adalah platform media sosial kekinian yang merambah ke segala usia pemirsanya
Ibaratnya seperti corong, tema yg spesifik, mengerucut, akan mempunyai subscriber yang loyal, karena biasanya mereka tertarik subscribe, karena punya kecocokan dan ketertarikan dengan tema channelmu. Mereka akan loyal nonton video sampai tuntas, berkali-kali, dan menanti video-video kamu selanjutnya. Beda dengan channel yang temanya campur-campur. Misalnya tentang gaming, dicampur dengan tutorial nanem sayur di belakang rumah, dan kadang upload video politik. Subscribermu yang awalnya suka karena video gamingmu, akan merasa kecewa dan tidak cocok dengan video nanem sayur yg tiba-tiba muncul di channelmu. Lalu mereka kabur. Atau minimal, tidak menonton semua jenis video yg kamu tawarkan. Alhasil perkembangan channelmu lambat. View jadi sedikit, pertumbuhan subscriber tersendat.

Bagaimana cara menentukan tema channel?

Ini pengalaman saya ya. Mungkin beda dengan kamu, tapi setidaknya bisa jadi ilmu yang manfaat buat kita semua.
Yang pertama adalah tentukan tema berdasarkan HOBI. Channel yang mendasarkan tema video pada hobi, saya lihat sangat cepat berkembang. Subscribernya pun sebagian besar mempunyai hobi yang sama. Jadi channel ini berhasil mengumpulkan orang-orang dengan hobi yang sama. Ini perfecto. Keberlangsungan channel cenderung aman ke depannya, karena subscriber loyal yg sehobi, ada di sini, dan content creatornya harusnya happy dalam setiap produksi video. Tidak ada beban karena itu adalah hobi.
Contohnya adalah channel mas Gondrong Labanan yg hobi mancing. Tanpa editing video yg macam-macam, bisa dapat view dan subscriber yg besar karena mereka sesama hobi mancing. Masih banyak ya contoh yang lain seperti niche cover lagu, gaming, daki gunung, memasak, berkebun, beternak, modifikasi otomotif, sepak bola, dan lain sebagainya.

Yg kedua adalah latar belakang PENDIDIKAN. Channel yang belum lama muncul, kurang dari 1-2 bulan, seperti channel Rianto Astono, dapat dengan cepat mendapat subscriber dan jam tayang. Beliau ini membuat video yang isinya sesuai dengan keahliannya. Sesuai dengan pendidikannya. Jadi, video yang ditampilkan berbobot, sarat dengan ilmu-ilmu yang ada dasar kelimuannya. Contoh lain adalah channel tentang bisnis, manajemen keuangan, psikologi, kesehatan, belajar, tutorial komputer, ensiklopedia, dan lain sebagainya.
Yang ketiga adalah PEKERJAAN saat ini. Kamu dapat membuat channel yg disesuaikan dengan pekerjaanmu saat ini. Misal kamu seorang petani sayuran organik, maka kamu punya sumber daya untuk membuat video tentang kegiatan pekerjaan harianmu. Misal kamu adalah freelancer editing foto. Maka kamu punya sumber daya untuk membuat channel tentang pekerjaanmu itu. Contoh yg lain misal channel menjahit dari seorang penjahit, memasak dari seorang chef, skil bola dari pemain futsal profesional, tutorial fotografi dari fotografer profesional, travelling dari seorang pemandu wisata, dll.
Yg keempat adalah tema yg didasarkan pada BISNIS YOUTUBE. Maksudnya adalah tema itu mungkin tidak ada hubungannya dengan hobi, tidak pula dengan pekerjaanmu sekarang, dan mungkin berbeda dengan latar belakang pendidikanmu. Ya mungkin bukan tidak ada ya, tapi cenderung tidak terkait tiga faktor sebelumnya. Contohnya adalah channel membuat film pendek, video tentang hal unik, aneka prank, reaksi, channel berita, aneka informasi, horor, komedi, tutorial, unboxing, konten sosial, ASMR, audio musik, review produk, teknologi informasi, dll.
Channel teknologi handphone, sangat diminati youtube mania segala usia

Tengok ke-4 faktor tersebut, insya Allah bisa membantumu menentukan tema yg tepat. Jadikan 4 faktor itu tools yg akan membantu kamu. Kalau agak sulit dibayangkan, tulis saja, kira-kira hobi, pekerjaan, atau keahlian apa yg menurutmu cocok dijadikan channel. Atau kamu memilih faktor ke-4, bikin video dengan tema yg unik, yg tujuan utama adalah adsense. Pokoknya tujuan utama adalah banyak yg liha, banyak view, karena penasaran. Tak peduli itu tidak sesuai hobimu, pekerjaanmu, atau pendidikanmu.

Uji Kualitas Tema yang Dipilih

Oke youtube mania. Setelah kamu menentukan tema. Kamu harus bisa menjawab 3 pertanyaan ini, ya sekaligus untuk menguji apakah temamu itu sudah tepat untukmu.
Yang pertama. Dengan tema yg kamu pilih, kamu mampu memproduksi video sesuai tema. Cek apakah kamu punya ide atau bahan yang cukup untuk menelurkan video-video sesuai tema, peralatan yang memadai, dan waktu yang cukup. Jangan-jangan karena hobimu adalah travelling, tapi karena kesibukan pekerjaan jadi hanya bisa travelling sebulan sekali. Artinya kamu susah untuk bisa memproduksi banyak video per minggunya.
Channel otomotif, cocok untuk kamu yang punya usaha rental, bengkel, cucian mobil, spare part, modifikasi, dll.

Yg kedua. Setelah kamu mampu memproduksi, kira-kira mampu tidak memproduksi secara kontinu. Youtuber yg mengejar adsense, mau tak mau harus rajin upload video. Minimal 1 minggu sekali. Bahkan channel-channel yang memang dibentuk untuk tujuan utama penghasilan, mereka upload video secara rutin setiap hari, bahkan lebih dari 1 video setiap harinya. Nah, kamu ada di posisi yg mana. Bisa tidak tema yg kamu pilih, mampu kamu produksi secara kontinu minimal seminggu sekali. Kontinuitas-mu dalam upload video menentukan perkembangan channelmu.
Yg terakhir. Mampu menjaga hati. Tema yang kamu pilih, yang bisa kamu produksi videonya, bahkan mampu kontinu, lalu, mampu tidak kamu sendiri yg menjaga semangat tetap berkobar. Tetap membara apa pun kondisinya. Ini penting. Jangan sampai pada satu titik, ketika jenuh mulai datang (normal), melenyapkan semangatmu untuk memproduksi video kembali. Lama tak produksi, subscribermu bisa kabur. Dan yg jelas jam tayang tidak maksimal.
Jika kamu mampu dengan mudah memproduksi video, karena sumber dayanya ada, ide-ide selalu ada, peralatan mendukung, dan kamu mempunyai semangat yang tinggi, sehingga mampu kontinu berkreasi, subscriber berkembang pesat, maka dapat dikatakan bahwa tema channel yang kamu pilih sudah sesuai dengan kondisi dan sumber dayamu. Tinggal bagaimana sekarang kamu mempertahankan itu, untuk menjaga channelmu tetap bertumbuh dan semakin besar.
 Di sini, setiap youtuber berbeda-beda, tergantung sumber daya masing-masing. Tugas saya di sini adalah membantu kamu untuk menggali sumber dayamu, agar dapat menentukan tema yg tepat. Tulisan ini membahas tenang cara menentukan tema channel bagi calon youtuber, dan menguji tema channel yg sudah kamu pilih bagi youtuber pemula. Bagi yg mau tau tema apa saja yg bisa kamu pilih, simak di tulisan lainnya ya.
Bagi kamu yang tertarik melihat penjelasan saya secara langsung, kunjungi channel terbaru saya yang khusus membahas tentang youtube (selain channel-channel saya lainnya tentunya). Jika kamu berkenan untuk SUBSCRIBE, berdiskusi di kolom KOMENTAR, menyukai video dengan klik tombol LIKE, mengaktifkan LONCENG, dan SHARE ke teman-teman kamu, adalah suatu penghargaan bagi saya untuk terus berkarya membagikan ilmu-ilmu tentang youtube, berbagi dan sharing kepada kalian.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih. Semoga bermanfaat, dan sampai ketemu di blog dan video youtube selanjutnya. Salam sukses youtuber pemula, salam sukses youtube mania. (AAS)

Sunday, January 5, 2020

Tips Memilih Bisnis yang Tepat dengan Jiwa Kita - Part 1

Assalamualaikum teman-teman. Salam sejahtera...

Pada kesempatan kali ini saya akan menyapa teman-teman yang khusus pebisnis, calon pebisnis, dan sangat ingin menjadi pebisnis. Yang tidak berminat bisnis, bisa lah ikut membaca. Siapa tau justru menggugah jiwa bisnis kalian semua...hehe

Oh ya sebelumnya, Selamat Tahun Baru 2020 ya, semoga di tahun baru ini kita menjadi pribadi yang jauh lebih bersyukur dan semakin semangat berkarya dan berbagi. Aamiin...

Alhamdulillah saya sudah pernah mencoba sekitar 25 jenis usaha, dan hingga saat ini, hanya ada satu jenis usaha yang saya tekuni, yaitu usaha layanan catering aqiqah siap saji sekaligus penyediaan hewan qurban. Awalnya, saya masih idealis dengan memasang mindset bahwa usaha lebih baik kecil tapi ada beberapa jenis yang dikerjakan sekaligus, sehingga ketika ada salah satu yang koleps, bisa disubsidi usaha lainnya. Hehe...😃

Pernah gagal bisnis pembibitan dan pembesaran lele pada tahun 2010

Setelah berusaha belasan tahun, akhirnya saya mengalah dan mengakui bahwa mindset tersebut tidak sepenuhnya betul. Akhirnya saya mengadopsi pemikiran bahwa usaha dimulai dari satu jenis, fokus, berkembang, dan barulah dilakukan ekspansi (jika mau). Dengan fokus pada satu titik, maka pengusaha akan dapat mencurahkan pemikiran dan tenaganya untuk satu hal, tidak bercabang. Ketika ada masalah dapat segera teratasi, dan ketika ingin berkembang dapat segera melangkah.

Bisnis toko baju Hepihom.com


Oke kembali ke judul. Lalu untuk teman-teman yang baru akan menentukan bisnis apa yang ingin digeluti, di sini saya akan mencoba untuk menuliskan pemikiran berdasarkan pengalaman saya selama ini. Kita belajar bareng, jadi boleh dikomentari ya.

1. Cari komoditas yang membuatmu senang dan bahagia.

Yes. Kebanyakan bisnis gagal yang pernah saya jalankan, hampir semua saya senangi, tapi tidak selalu membuat saya bahagia. Contoh, ketika saya membuat toko baju. Saya senang sekali karena komoditas satu ini mempunyai potensi yang bagus, bisa diusahakan secara online dan offline, peluang repeat order-nya tinggi, dan tidak rusak disimpan dalam waktu lama di gudang. Tapi entah mengapa antara semangat, lelah dalam bekerja, waktu yang dicurahkan, dan pendapatan yang didapatkan tidak dapat sepenuhnya membuat saya bahagia.

Mayoritas waktu yang saya lalui lebih banyak lelahnya, baik fisik maupun pikiran. Meski saya senang, tapi ternyata belum mampu membuat saya bahagia. Dan benar saja, usaha ini saya hentikan total pada tahun keduanya. Ciri paling mudah untuk menilai suatu bisnis "tidak membahagiakan" adalah ketika saya memutuskan untuk tidak mengelolanya lagi, saya justru merasa bahagia dan bebas. Hehe....

Coba teman-teman cari, komoditas apa yang kamu senangi, dan membuatmu bahagia. Bahagia itu bisa menutupi semua lelah, jenuh, dan capek, mirip seperti ketika kita melakukan suatu hobi yang sangat kita gemari. Coba perhatikan hobi teman-teman. Biasanya hobi pasti membuat kita senang menjalaninya, dan ujungnya membuat kita bahagia. Nah itu. Apapun hobi kalian pasti bisa dibisniskan.

Saya bersama bule Jerman yang memesan paket aqiqah siap saji


Contoh, dari SMA memang saya hobi sekali dengan kambing dan domba. Sekotor dan sebau apapun kegiatan dengan kambing dan domba membuat saya sangat bahagia menikmatinya, hingga hampir setiap tahun sejak 2008 sampai sekarang, saya selalu berbisnis kambing domba qurban. Senang dan bahagia.

Contoh, bila kamu hobi memasak, dan ketika memasak bisa menghabiskan waktu lama yang terasa sangat singkat, saking senang dan bahagianya. Nah bisa jadi hobi itu adalah komoditas bisnis paling menjanjikan yang bisa kamu usahakan. Setiap orang pasti punya hobi dan itu peluang bertahannya tinggi. Karena inti dari bisnis bukan sekedar mengatur keluar masuknya uang, tetapi juga kemampuan bertahan menghadapi segala kondisi dan ancaman. 

Baiklah, yang pertama coba renungkan dulu macam-macam kegiatan yang bisa membuatmu senang menggelutinya dan membahagiakanmu.

Bersambung ke part 2...

Cara Menentukan Tema Channel bagi Youtuber Pemula

Hai halo youtube mania, para content creator , dan pemirsa youtube. Assalamualaikum. Video ini diproduksi dan diupload saat pandemi covid-1...